Merintis Usaha Tidak Cukup dengan Perencanaan Bisnis , tapi juga Strateginya

Sahabat wirausaha, khususnya yang akan merintis mengawali bisnisnya atau memulai bisnis dengan konsep barunya tentu sudah menetapkan rencana usahanya dengan matang dan penuh perhitungan. Tetapi apakah cukup dengan penetapan rencana usaha berupa konsep bisnis atau analisis usaha berupa kelayakan serta perhitungan margin yang mendukung keuntungan bagi usaha yang akan dijalankan.  Tetapi kita juga harus menyusun strategi apa yang akan dipakai untuk menunjang keberlangsungan usaha kita kedepan.

Strategi yang harus dikedepankan dalam mengawal proses perjalanan bisnis dimulai dari awal pembuatan business plan dan penetapan konsep awal, dengan menyiasati berbagai kemungkinan yang akan terjadi khususnya resiko,  persaingan usaha, strategi pemasaran dan strategi promosi/kemitraan serta strategi dalam mensinergikan jaringan usaha/ekosistem bisnisnya.

Berbicara strategi, berarti kita tentunya mencari lingkungan bisnis dan peluang strategis untuk dapat memberikan dukungan positif bagi konsistensi sebuah bisnis. Dimana kita dapat memperoleh manfaat dari berbagai sektor dengan unit bisnis yang kita jalankan. Mulai dari pemilihan ide bisnis, menjadikan ide sebagai konsep bisnis dan menetapkan rencana usaha yang akan dioperasikan, termasuk konsep produk, pangsa pasar, kebutuhan bahan baku/pendukung, dukungan alat/mesin dan strategi branding produk kita sekaligus promosi serta sistem pemasarannya.

Ada rencana berarti ada strategi, untuk itu kita dapat mengimplementasikan tercapainya tujuan kita berbisnis, dengan diikuti oleh penetapan strategi dalam menghadapi kendala dan permasalahan yang akan di hadapi. Biasanya masalah klasik bagi pemula bisnis  adalah masalah kecukupan modal kerja untuk persediaan awal. Untuk itu baiknya kita siapkan dari awal  analisis kebutuhan biaya produksi dan benar-benar dihitung pembiayaannya, termasuk bahan baku/pendukung, peralatan dan upah kerja/operasional sehingga kita dapat menentukan harga per unit (Harga Pokok Produksi) untuk menghitung harga jual yang pantas sehingga kita dapat bersaing dengan produk sejenis.

Strategi lainnya, kembali pada diri sendiri bagaimana kita lebih siaga menyiapkan mental wirausaha yang handal dan percaya diri dalam memulai bisnis yang lebih mantap dan tahan dalam berbagai situasi persaingan serta mampu menghadapi resiko apapun dalam keadaan stabil dan tidak cepat menyerah tentunya.

Rencana dan strategi yang disinergikan dalam sebuah bisnis baru sebagai  awal untuk memberikan fondasi dalam memantapkan langkah bagi pemula dalam berwirausaha, tentunya harus diperkuat lagi dengan motivasi yang kuat untuk mengembangkan diri serta menujang celah strategi pemikiran sebuah bisnis masa depan yang memiliki daya saing tinggi dan menjadi lebih tangguh serta selalu mengedepankan inovasi dan kreativitas pelaku usahanya.

Semoga bermanfaat dan kita lebih siap dengan  strategi jitu selain merencanakan tentunya dibarengi  mendesain sebuah usaha yang benar-benar mantap sehingga akan berpeluang disambut pasar dalam menghadapi tantangan global serta selalu berkah dalam usaha yang bermanfaat bagi orang banyak.

 

Penulis : Achmad Rosyad, SP., MM

Trainer Kewirausahaan Jawa Barat

UPTD Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dan Wirausaha

Provinsi Jawa Barat